DULU AKU KEHILANGAN SEMANGAT HIDUP — SAMPAI AKU BERTEMU FOMOTOTO

Dulu Aku Kehilangan Semangat Hidup — Sampai Aku Bertemu Fomototo

Dulu Aku Kehilangan Semangat Hidup — Sampai Aku Bertemu Fomototo

Blog Article

Aku tidak akan mulai cerita ini dengan kalimat manis.
Karena kenyataannya, hidupku dulu… pahit.

Bukan karena aku gagal,
tapi karena aku terlalu lelah mencoba terus menjadi sempurna.

Setiap hari aku bangun pagi demi pekerjaan yang tidak pernah benar-benar menghargai aku.
Setiap malam aku pulang hanya untuk dihantui notifikasi tagihan.
Setiap akhir pekan aku pura-pura bahagia di media sosial agar tidak dianggap kalah oleh hidup.

Lalu suatu malam, ketika aku duduk sendiri di kamar kos sempit 3x3,
aku iseng buka HP, scroll-scroll, dan tanpa alasan kuat…
aku klik sebuah tautan yang tertulis: fomototo.


Bukan Soal Menang, Tapi Soal Merasa Bernyawa Lagi

Awalnya aku pikir itu hanya game biasa.
Puzzle. Skor. Level.
Aku bahkan tertawa kecil saat pertama kali main.

Tapi makin lama, aku sadar sesuatu yang lebih besar:
aku mulai tersenyum lagi.

Bukan karena hadiahnya. Bukan karena aku menang.
Tapi karena untuk pertama kalinya dalam sekian lama…
aku melakukan sesuatu bukan karena kewajiban,
melainkan karena aku benar-benar menikmati prosesnya.


Fomototo Bukan Solusi Segalanya, Tapi Bisa Jadi Titik Awal

Apakah fomototo membuat hidupku langsung berubah?
Tidak.
Tapi ia memantik ulang semangatku yang lama mati.
Seperti secercah cahaya kecil di tengah ruang gelap yang lama tak tersentuh harapan.

Dari situ, aku mulai belajar mengatur ulang ritme hidupku.
Belajar menikmati momen kecil.
Berhenti mengejar validasi orang lain.
Dan mulai memberi ruang untuk diriku sendiri merasa cukup.


Kenapa Fomototo?

Karena tidak semua bentuk penyelamatan harus datang dari hal besar.
Kadang, justru dari hal kecil.
Dari satu klik. Dari satu game sederhana.
Dari satu waktu istirahat yang kamu izinkan untuk dirimu sendiri.

Fomototo bukan keajaiban. Tapi dia bisa menjadi pelarian yang sehat.
Dari bisingnya tuntutan. Dari overthinking tanpa ujung.
Dari kelelahan yang kamu kira tidak ada obatnya.


Penutup: Jangan Malu Untuk Memulai Lagi

Kalau kamu membaca ini dan merasa hidupmu sedang tidak baik-baik saja,
jangan buru-buru menyerah.
Kadang kamu hanya perlu jeda.
Dan mungkin… jeda itu bisa kamu temukan lewat sesuatu yang sederhana,
seperti yang aku temukan di fomototo.


???? Cerita ini mungkin tidak mewakili semua orang. Tapi jika satu orang saja merasa relate, maka tulisan ini sudah melakukan tugasnya.

Report this page